Selasa, 11 September 2018

Hujan Tapi Tanah Tidak Basah ? Inilah 12 Fakta Menarik Seputar Hujan

“Menunggu hujan reda” merupakan ungkapan yang sering kita dengar atau kita alami sendiri pada musim hujan. Sambil menunggu hujan reda, ada baiknya kita mengetahui fakta-fakta menarik seputar hujan.

1. Tetes air hujan berbentuk seperti roti hamburger

Banyak yang mengira tetes air hujan berbentuk seperti bola atau seperti tetes air. Pada mulanya memang tetes air hujan berbentuk bola, ketika jatuh ke bumi maka bagian bawahnya cenderung berbentuk datar akibat tekanan udara sedangkan bagian atas tetap bulat karena adanya tegangan permukaan.

Diameter tetes air hujan berkisar antara 0,1 sampai 9 mm. Jika lebih besar dari ukuran ini maka cenderung pecah.

2. Setiap detik bumi menerima 16 juta ton air hujan

Setiap detik sekitar 16 juta ton air menguap dari permukaan bumi. Jumlah yang sama turun kembali ke bumi sebagai hujan setiap detiknya.

3. Tidak semua tetesan hujan berupa air

Hujan tidak hanya mengandung air. Di dalam air hujan juga ditemukan kotoran, debu, serangga, rumput atau bahkan bahan kimia.

Di Venus dan planet-planet lain, hujan bukan berupa air melainkan asam sulfat atau metana. Bahkan ada yang lebih aneh lagi, ilmuwan menemukan di sebuah planet bahwa hujan di sini berupa besi .

4. Air hujan memiliki bau

Mengapa bau udara berbeda setelah hujan ? Jawabannya adalah karena air hujan memiliki bau. Bau ini berasal dari minyak yang dihasilkan tumbuhan dan menguap ke udara yang kemudian larut ke dalam air hujan. Bau tersebut juga berasal dari bahan-bahan kima yang dihasilkan oleh bakteri penghuni tanah. Bahan-bahan kimia ini menghasilkan bau khas ketika air hujan menghantam tanah.

5. Rumput tampak lebih hijau setelah hujan

Air hujan mengandung nitrogen terlarut. Nitrogen merupakan pupuk alami yang dibutuhkan tumbuhan. Inilah sebabnya rumput tampak lebih hijau setelah tersiram hujan.

6. Tempat yang paling jarang tersiram hujan bukanlah padang pasir

Ada tempat yang lebih kering (dalam artian jarang tersiram hujan) daripada gurun pasir, yaitu Antartika. Meskipun tertutup es, namun di Antartika sangat jarang terjadi hujan. Sejauh ini Antartika adalah daerah dengan curah hujan tahunan paling rendah di muka bumi.

7. Hujan tidak selalu membuat tanah menjadi basah

Di tempat yang kering dan panas, air hujan kadang-kadang menguap sebelum mencapai tanah. Di langit terlihat tirai hujan tetapi di bawahnya tetap kering. Fenomena ini disebut “phantom rain” atau hujan hantu.

8. Berapa kecepatan dan lama waktu tetes air hujan jatuh hingga mengenai bumi ?

Kecepatan jatuh air hujan adalah sekitar 11 sampai 29 km per jam. Angin bisa menyebabkan jatuhnya ar hujan leih cepat lagi.

Tergantung pada ketinggian awan dan ukuran tetes air hujan, lama waktu yang dibutuhkan air hujan untuk jatuh ke bumi adalah bervariasi. Secara umum, sebagaimana dilansir dari metoffice, lama waktunya adalah 2 menit untuk tetes air hujan berukuran besar dan 7 menit untuk yang berukuran kecil.

9. Fenomena hujan darah atau hujan merah

Fenomena air hujan dengan warna merah seperti darah disebutkan dalam sastra kuno berjudul Iliad karangan Homer, sekitar abad ke-8 Sebelum Masehi. Diyakini bahwa sejenis alga mengeluarkan spora berwarna merah ke udara. Spora ini kemudian terperangkap di dalam tetes air hujan sehingga menyebabkan warnanya seperti darah. Air hujan dengan warna kuning, hijau dan hitam juga pernah dilaporkan.

10. Awas hujan asam !

Hujan dengan kadar keasaman tinggi disebut hujan asam. Ini disebabkan oleh pabrik dan kendaraan mengeluarkan gas sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke udara kemudan larut di dalam air hujan. Hujan asam berbahaya bagi tumbuhan dan binatang.

11. Hujan bisa memperparah asma

Wajar jika kita berpikir bahwa turunnya hujan bisa mengurangi penderitaan akibat asma. Faktanya berkata lain, hujan bisa memicu respon asma. Hal ini disebabkan angin yang menyertai hujan bisa menyebarkan serbuk sari dan spora jamur.

12. Manakah yang lebih baik ketika kehujanan : berjalan atau berlari ?

Ketika terjebak hujan dan ingin agar air hujan tidak banyak mengenai tubuh kita, manakah yang sebaiknya dilakukan : berjalan biasa atau berlari ? Dengan catatan lama waktu berjalan dan berlari adalah sama. Pertanyaan ini sulit dijawab karena tergantung beberapa faktor seperti arah angin dan ukuran butiran hujan. Akan tetapi hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa dalam hal ini kita sebaiknya berlari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar